Search

18 Februari 2017

Sejarah Peringatan Hari Kanker Sedunia

            Hari Kanker Sedunia diperingati setiap tanggal 4 Februari. Penetapan tanggal ini berdasarkan Piagam Paris (Charter of Paris) pada 4 Februari 2000 saat pertemuan ‘World Summit Against Cancer for the New Millenium’.
          Pada tahun itu, Konferensi Kesehatan di Paris, Prancis menetapkan tanggal tersebut sebagai hari dimana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Penelitian Kanker Internasional (International Agency for Research on Cancer) mendukung Perkumpulan Pengendalian Kanker Internasional (Union for International Cancer Control) untuk berbuat lebih banyak dalam mempromosikan kesadaran kesehatan berupa cara menghindari kanker dan mengurangi secara global tragedi yang ditimbulkan kanker.
Tujuan utama Hari Kanker Dunia adalah menyelamatkan jutaan jiwa dari kematian yang dapat dicegah dengan cara mendorong pemerintah dan individu untuk mengambil langkah, meningkatkan kepedulian pada kanker, dan meningkatkan langkah pencegahan, deteksi dini, maupun pengobatannya. “Kita Bisa. Aku Bisa (We can, I Can)” menjadi tema hari Kanker Sedunia tiga tahun ini (2016-2018). Tema tersebut bermakna menyebarkan pesan bahwa setiap orang baik secara bersama atau individual bisa mengambil peran dalam mengurangi beban dan permasalahan kanker.
Lima faktor risiko perilaku dan pola makan yang memicu kanker yakni indeks massa tubuh tinggi, kurang konsumsi buah dan sayur, kurang aktivitas fisik, penggunaan rokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Kanker yang diketahui sejak dini, memiliki kemungkinan untuk mendapatkan penanganan lebih baik.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pencegahan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengenali gejala dan risiko penyakit kanker sehingga dapat menentukan langkah-langkah pencegahan dan deteksi dini yang tepat.