Search

23 Desember 2020

Biologi - Uji Kompetensi 1 dan 2 LKS Intan Pariwara - Sistem Imun (Pertahanan Tubuh pada Manusia)

 BIOLOGI 

 SISTEM IMUN (PERTAHANAN TUBUH PADA MANUSIA) 


Uji Kompetensi 1


1. Manusia mencukupi kebutuhan nutrisinya dengan cara mengonsumsi makanan yang bergizi. Namun, terkadang dalam bahan makanan yang dikonsumsi mengandung kuman penyakit seperti bakteri. Bagaimana mekanisme pertahanan tubuh untuk melindungi organ-organ pencernaan dari infeksi kuman penyakit yang terbawa dalam bahan makanan?

Jawab: Mekanisme pertahanan tubuh untuk melindungi organ-organ pencernaan dari infeksi kuman penyakit yang terbawa dalam bahan makanan, yaitu di dalam lambung terdapat suatu zat yang sering dikenal dengan sebutan HCL atau asam klorida, yang fungsinya untuk mengasamkan makanan dan juga mengaktifkan pepsinogen, selain itu HCL juga berfungsi membunuh kuman penyakit yang masuk bersama makan, itulah sebabnya jika kita makan makanan yang mengandung banyak kuman, maka perut kita akan sakit, sebab HCL diproduksi sangat banyak untuk membunuh kuman yang masuk ke lambung bersama makanan. 


2. Keringat merupakan hasil ekskresi yang harus dikeluarkan agar tidak meracuni tubuh. Meskipun begitu, keringat juga berperan dalam sistem pertahanan tubuh. Mengapa demikian? Jelaskan!

Jawab: Keringat juga berperan dalam sistem pertahanan tubuh karena keringat mampu menghasilkan sistem imun yang kuat. Ketika berkeringat sangat ampuh dalam meningkatkan sistem imun bagi tubuh. Karena, ketika berkeringat suhu tubuh akan meningkat dan sel darah putih semakin banyak diproduksi.


3. Danti bermain di lapangan bersama teman-temannya. Saat sedang bermain, Danti digigit serangga. Beberapa saat kemudian bekas gigitan tersebut menjadi bengkak dan merah. Mengapa demikian?

Jawab: Bekas gigitan tersebut menjadi bengkak dan merah dikarenakan hal itu merupakan respons tubuh dalam mengenali dan menanggapi luka, pembuluh darah akan mengalirkan banyak darah untuk membawa banyak sel-sel imun, maka terjadilah inflamasi (bengkak).


4. Disajikan gambar yang merupakan salah satu mekanisme penghancuran bakteri. Jelaskan mekanisme yang terjadi berdasarkan gambar tersebut!

Jawab: Mekanisme yang terjadi berdasarkan gambar tersebut, yaitu protein komplemen membunuh bakteri penginfeksi dengan cara membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasma bakteri tersebut. Hal ini mengakibatkan ion-ion Ca²+ keluar dari sel bakteri. Sementara itu, cairan dan garam dari luar bakteri akan masuk ke sel bakteri masuknya cairan dan garam mengakibatkan sel bakteri hancur.


5. Bagaimana tubuh merespons patogen yang sama masuk ke tubuh untuk kedua kalinya?

Jawab: Tubuh merespons patogen yang sama masuk ke tubuh untuk kedua kalinya dengan cara sistem kekebalan tubuh akan bereaksi terhadap antigen tertentu dengan mengaktifkan sel limfosit dan memproduksi protein khusus yang disebut antibodi.



Uji Kompetensi 2


1. Mengapa vaksin campak tidak diperlukan lagi untuk seseorang yang pernah menderita penyakit campak?

Jawab: Vaksin campak tidak diperlukan lagi untuk seseorang yang pernah menderita penyakit campak. Itu dikarenakan seseorang yang sudah pernah menderita campak, tidak akan pernah menderita campak lagi seumur hidupnya. Sebagian besar individu yang pernah menderita campak sehingga telah memiliki kekebalan tubuh alami.


2. Apa saja syarat-syarat kesehatan yang harus diperhatikan seseorang sebelum dilakukan vaksinasi?

Jawab: Syarat-syarat kesehatan yang harus diperhatikan seseorang sebelum dilakukan vaksinasi adalah sebagai berikut.

  • Vaksin ditujukan untuk anak berusia sembilan bulan hingga 15 tahun.
  • Penerima vaksin harus dalam keadaan sehat atau tidak baru saja sembuh dari penyakit berat.
  • Tidak memiliki riwayat alergi terhadap pemberian vaksin serupa sebelumnya. 
  • Pemberian vaksin dilakukan secara profesional penyuntikannya dan melalui pemberitahuan yang jelas sebelumnya baik kepada orang tuanya maupun kepada anak penerima vaksin yang dinilai sudah dapat bertanggung jawab di usianya.


3. Apakah bayi yang barus lahir sudah memiliki kekebalan tubuh?

Jawab: Bayi yang baru lahir tidak bisa langsung menghasilkan sistem kekebalan tubuh sendiri sehingga semua komponen sistem kekebalan tubuh yang ada di bayi yang baru lahir didapatkannya dari sang ibu. 

Ketika kehamilan usia tua dan mendekati hari kelahiran, maka sistem kekebalan tubuh ibu akan ditransfer ke janin melalui pembuluh darah dan plasenta. Komponen sistem kekebalan tubuh yang diberikan ibu pada janin yaitu Immunoglobulin G (IgG). Imunoglobulin adalah jenis antibodi yang dibentuk oleh tubuh untuk melawan racun, bakteri, virus, dan zat asing lainnya. Sedangkan di antara berbagai macam immunoglobulin, hanya IgG lah yang dapat melintasi plasenta dan merupakan antibodi yang paling kecil yang dibentuk tubuh tetapi jumlahnya paling banyak.

Setidaknya terdapat 75 hingga 80 persen IgG dari total antibodi yang dibentuk. Oleh karena itu pada bayi yang lahir prematur sangat rentan terkena berbagai penyakit karena tidak mendapatkan antibodi yang cukup dari sang ibu. IgG dianggap sangat penting untuk menjaga janin di dalam kandungan agar tidak terkena infeksi dan berbagai komplikasi yang dapat membahayakan kesehatannya. Kondisi ini disebut dengan imunitas pasif, karena antibodi dihasilkan dari ibu kemudian diberikan kepada anak melalui berbagai proses. 

Setelah lahir, bayi harus mendapatkan ASI eksklusif dari sang ibu, karena ASI mengandung antibodi yang lengkap yaitu, Immunoglobulin A, Immunoglobulin D, immunoglobulin E, immunoglobulin G, dan immunoglobulin M. Oleh karena itu, ASI dianggap sebagai makanan yang paling sempurna untuk bayi karena selain sangat mudah dicerna, tetapi juga mampu melindungi bayi yang rentan terhadap bermacam-macam penyakit infeksi. Selain itu, ASI yang pertama kali keluar sesaat setelah ibu melahirkan atau yang sering disebut cairan kolostrum berwarna kuning mengandung antibodi yang sangat banyak yang cukup untuk melindungi bayi saat lahir.


4. Salah satu gejala awal yang dialami oleh penderita Addison’s disease adalah hiperpigmentasi. Apa yang menyebabkan terjadinya hiperpigmentasi tersebut?

Jawab: Penyebab terjadinya hiperpigmentasi tersebut disebabkan oleh peningkatan melanin, zat dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk pewarnaan kulit (pigmen). Ketika seseorang sehat, warna kulitnya akan tampak normal. Dalam kasus penyakit atau cedera, kulit seseorang dapat berubah warna, menjadi lebih gelap (hiperpigmentasi) atau lebih terang (hipopigmentasi).

Pada kondisi tertentu, seperti kehamilan atau penyakit Addison, penurunan fungsi kelenjar adrenal, dapat menyebabkan produksi yang lebih besar dari melanin dan terjadilah suatu hiperpigmentasi. Paparan sinar matahari merupakan penyebab utama dari hiperpigmentasi, dan akan menggelapkan daerah yang terkena sinar matahari.


5. Disajikan sebuah gambar. Bagaimana mekanisme penyerangan virus HIV berdasarkan gambar tersebut?

Jawab: Mekanisme penyerangan virus HIV berdasarkan gambar tersebut, yaitu pada awalnya, HIV menempel ke reseptor CD4 dan akan mulai mengenfeksi ketika glikoprotein HIV menembentuk tempelan ke reseptor CD4 pada permukaan sel T dan masuk ke dalam sel secara endositosis (transpor makromolekul dan materi yang sangat kecil ke dalam sel dengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma). 

Setelah masuk ke dalam sel kemudian HIV ini memperbanyak diri. Setelah keluar dari sel T ini, dengan cara melisiskan atau memecahkan sel atau dengan cara eksositosis. Kemudian sel-sel lain yang memiliki CD4 juga akan terinfeksi misalnya, beberapa mkrofag, dan subklas sel B.